InFokus.id – Kendari – Dewan Pimpinan Wilayah Lumbung Informasi Rakyat (DPW LIRA) Sulawesi tenggara (Sultra), sesalkan Penjabat (Pj) Walikota Kendari Muh Yusuf, tidak berada di kota Kendari saat bencana banjir besar melanda beberapa dibeberapa titik di wilayah kota Kendari.
Ketua DPW LIRA Sultra Karmin, SH, menyayangkan hal tersebut, menurutnya di tengah masyarakat mengalami bencana banjir bahkan seminggu terakhir ini masyarakat sudah ada balita yang menjadi korban meninggal dunia di bawah arus air, dan tadi malam lagi paska hujan deras kecamatan Kendari barat di terjang banjir hingga meluap beberapa titik khususnya nemporakporandakan rumah sakit Santana. Tapi fakta dan realita tim DPW LIRA Sultra mendapatkan informasi bahwa Pj Walikota Kendari tidak berada ditempat.
“Kami mendapat informasi Pj Walikota setelah tiba membawa Adipura, Rabu sorenya (6 Maret 2024-red) langsung berangkat lagi ke Bali mengikuti undangan. Untuk itu kami minta kementrian dalam negeri segera evaluasi kinerja Pj Walikota Kendari,” tegasnya.
Karmin melihat, keberangkatan Pj Walikota bukan hal yang sifatnya urgent untuk hadir di kegiatan tersebut.
“Sebagai kepala daerah semestinya Pj Walikota dan juga memiliki jabatan sebagai Kepala BPBD Provinsi Sultra harus berada ditempat, apalagi sebelum keberangkatan beliau, kota Kendari sudah dilanda bencana cuaca ekstrem dan banjir. Masyarakat sangat butuh perhatian dan pemerintah harus mengambil segera langkah strategis dalam meminimalisir korban selanjutnya.” Tutup ketua DPW LIRA Sultra.
Jurnalis media infokus mencoba mencari informasi dimana keberadaan Pj Walikota Kendari. Dari informasi yang didapatkan dari protokol bahwa Pj Walikota tengah berada di Bali dalam rangka mengikuti satu kegiatan.
“Ya beliau ada di Bali mengikuti Bussiness Matching Belanja Produk Dalam Negeri 2024,” infonya. (Red)